nasional

Jokowi Tutup Fakta Selama 10 Tahun, Pengamat: Bank Dunia Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Kemiskinan Indonesia

Rabu, 30 April 2025 | 14:00 WIB
Jokowi (dok instagram Jokowi)


Bisnisbandung.com - Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menyoroti tajam perbedaan data kemiskinan antara Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam YouTubenya, Rocky menyebut data Bank Dunia yang menyatakan bahwa 60,3% penduduk Indonesia, sekitar 172 juta jiwa tergolong miskin.

Menurut Rocky sebagai “tamparan keras” terhadap klaim-klaim sukses ekonomi era mantan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Siap Kaget? Film-Film Ini Tunjukkan Kekuatan Perempuan dengan Cara yang Gak Kamu Duga

Rocky menjelaskan “Bayangkan Bank Dunia menyebut 172 juta orang Indonesia miskin. Tapi BPS menyebut hanya sekitar 20 juta.”

“Ini bukan lagi beda perspektif tapi beda realitas,” ujar Rocky.

Menurut Rocky selama 10 tahun pemerintahan Jokowi masyarakat dicekoki narasi seolah-olah kemiskinan telah ditekan.

Padahal lanjutnya standar BPS yang menyebut seseorang tidak miskin hanya karena mampu membelanjakan Rp20.000 per hari dinilai sangat tidak masuk akal.

“Dengan Rp2.000 bisa beli apa? Ini kan manipulasi data. BPS seolah menutupi kemiskinan lewat angka-angka yang dimanipulasi,” kritiknya tajam.

Baca Juga: “Lapangan Kerja Masih Banyak”  Wamenaker Kritik Budaya Malas dan Narasi Menyesatkan

Rocky menambahkan kegagalan mengatasi kemiskinan dalam satu dekade terakhir membuktikan bahwa strategi ekonomi Jokowi gagal.

Menurutnya ketimpangan antara daerah kaya dan miskin semakin parah dan ekonomi kerakyatan tak kunjung terwujud.

Ia bahkan menyebut ini sebagai “warisan buruk” untuk Presiden Prabowo yang kini harus menanggung dampaknya.

“PHRI melaporkan kerugian Rp3 triliun dalam sebulan karena tidak ada aktivitas pemerintah di daerah. Hotel, wisata, UMKM sepi. Ini bukan sekadar krisis ekonomi, tapi krisis sosial dan budaya,” ujar Rocky.

Baca Juga: Insentif Dinilai Belum Cukup Lindungi Industri, Barang Ilegal Masih Membanjiri Pasar Nasional

Halaman:

Tags

Terkini