nasional

Ke Mana Arah Politik PDIP Setelah Ini? Pengamat Politik Menganalisisnya

Senin, 14 April 2025 | 11:00 WIB
Pertemuan antara Megawati dan Prabowo (dok instagram sufmi_dasco)


Bisnisbandung.com - Pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menimbulkan pertanyaan besar di publik.

Ke mana arah politik PDIP setelah ini? Pengamat politik Rudi S Kamri dalam youtube Anak Bangsa TV memberikan pandangan tajam soal posisi PDIP pasca pertemuan tersebut. 

Rudi S Kamri menegaskan bahwa PDIP seharusnya tidak tergoda masuk dalam pemerintahan.

Baca Juga: Konsumsi Domestik Naik, GAPKI Wanti-Wanti Dampak ke Devisa Ekspor Sawit

Ia menyarankan agar PDIP tetap berada di luar pemerintahan sebagai mitra kritis.

Menurutnya ini bukan soal permusuhan tapi demi menjaga keseimbangan demokrasi.

“Menjadi mitra kritis itu jauh lebih penting. Jangan sampai koalisi gemuk ini mematikan fungsi check and balances,” tegas Rudi.

Rudi mengingatkan bahwa PDIP harus kembali ke akar ideologinya sebagai partai yang memperjuangkan suara rakyat kecil.

Ia menyayangkan jika PDIP justru ikut terseret dalam arus pragmatisme politik.

Baca Juga: Ketegangan AS-China Ancam Ekspor Sawit, GAPKI: Jangan Sampai Saling Membalas Berlanjut

“PDIP adalah partainya wong cilik. Tapi apakah semangat itu masih hidup dalam tindakan nyata partai?” ucapnya.

Rudi juga mengkritik munculnya kelompok-kelompok pragmatis dalam tubuh PDIP dan partai-partai lain yang bergabung dalam pemerintahan Prabowo.

“Ketika ideologi dibuang demi kekuasaan maka yang terjadi hanyalah koalisi pura-pura,” ujar Rudi.

Ia bahkan menyebut langkah partai-partai yang menyatu tanpa landasan ideologis sebagai bentuk "premanisme politik".

Baca Juga: Prabowo dan Presiden Mesir El-Sisi Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis

Halaman:

Tags

Terkini