nasional

Prabowo Sowan ke Megawati Bukan Sekadar Silaturahmi, Pengamat Sebut PDIP Masih Punya Gigi

Sabtu, 12 April 2025 | 11:10 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (dok instagram Megawati)


Bisnisbandung.com - Setelah sekian lama dinanti pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya terjadi.

Pertemuan yang sebelumnya sempat tertunda ini langsung memantik spekulasi politik karena dianggap sebagai simbol kemenangan Megawati dalam percaturan politik nasional.

Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, Menurut pengamat politik Halili Hasan, ini adalah langkah strategis yang sarat dengan makna simbolik dan kalkulasi politik tingkat tinggi.

Baca Juga: Was-Was Kondisi Indonesia, Direktur Celios Sebut Konsumsi Rumah Tangga akan Semakin Gelap

“Ini bukan perjumpaan personal antara dua tokoh. Ini adalah manuver politik dengan konsekuensi yang sangat besar,” ujarnya dalam kanal YouTube POLITIKA 19.

Halili menyebut keputusan Megawati untuk tidak bertemu di tempat netral melainkan mengundang Prabowo ke rumahnya menunjukkan posisi tawar politik PDIP yang masih sangat kuat.

“Secara simbolik Prabowo datang ke kandang Banteng. Ini adalah bentuk kemenangan Megawati dalam mempertahankan posisi politiknya,” jelas Halili.

Kehadiran Prabowo ke rumah Megawati di tengah tekanan ekonomi dan situasi politik yang tidak kondusif mempertegas posisi strategis PDIP.

Terlebih setelah kasus penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK yang sempat memanaskan hubungan kedua pihak.

Baca Juga: Fundamental Ekonomi Masih Kuat, DPR Singgung Peran Presiden Prabowo Subianto

Megawati bahkan sempat menginstruksikan kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan dalam acara retret nasional di Akmil Magelang.

Pertemuan ini juga tak lepas dari momentum penting yakni menjelang Kongres PDIP bulan April ini.

Megawati disebut ingin memastikan tidak ada gangguan eksternal dalam kongres tersebut termasuk dari lingkar kekuasaan Presiden.

“PDIP ingin memastikan agenda internalnya tak diganggu Jokowi ataupun kekuatan lain yang pro status quo,” kata Halili.

Baca Juga: “Tidak Semua Kekurangan Gizi” Ferry Latuhihin Pertanyakan Logika Anggaran

Halaman:

Tags

Terkini