Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya advokasi dan pendampingan terhadap anak-anak muda agar mereka memiliki akses ke pelatihan kerja yang bisa langsung diterapkan di lapangan.
Program pelatihan tersebut dinilai lebih berdampak terhadap kemandirian ekonomi dan peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional.
“Kalau unggulan itu, terlalu banyak anak yang tamat SMP, enggak mungkin bisa dimasukkan lagi ke sekolah unggulan,” pungkasnya.***
Baca Juga: Jangan Lagi Ngemis di Jalan! Dedi Mulyadi Semprot Peminta Sumbangan Masjid