Bisnisbandung.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum genap setahun namun sudah ramai menuai evaluasi.
Dalam kanal YouTube "Keep Talking", analis politik Eep Saefulloh Fatah menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja awal pasangan ini.
Eep Saefulloh menilai Prabowo lebih banyak menunjukkan kegagalan ketimbang keberhasilan sebagai pemimpin.
Baca Juga: Danantara Tak Tersentuh Hukum, Korupsi Bisa Dianggap Kerugian Bisnis?
"Menurut hemat saya sebagai warga negara, Presiden Prabowo sama sekali tidak meyakinkan," ujar Eep Saefulloh.
Eep Saefulloh mengingatkan publik untuk tidak salah menaruh ekspektasi.
Menurutnya sejak awal Prabowo-Gibran sudah terang-terangan mengusung misi keberlanjutan bukan perubahan.
Maka ketika kebijakan era Jokowi dilanjutkan termasuk yang dinilai publik bermasalah, itu bukanlah bentuk pengkhianatan melainkan realisasi janji kampanye.
"Kalau kita berharap perubahan dari pemimpin yang sejak awal mengusung kelanjutan maka kita sedang salah berharap," kata Eep Saefulloh.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Dampak Studi Tour: Saya Harus Menyelamatkan Beban Ekonomi Rakyat
Eep Saefulloh mengakui Prabowo sukses besar dalam menggalang dukungan politik.
Hampir semua partai di parlemen masuk dalam koalisi pemerintahannya kecuali PDIP dan NasDem.
Namun menurutnya justru ini jadi persoalan.
"Demokrasi sehat butuh oposisi kuat. Kalau semua partai masuk pemerintah siapa yang mengawasi? Ini bukan kekuatan, tapi jebakan," tegas Eep Saefulloh.
Baca Juga: Mobil Dinas Dipakai Mudik? Emerson Yuntho Persoalkan KPK dalam Posisi Melemah