nasional

Dinasti Politik Jokowi Diprediksi Selamat Ginting Gagal Total di 2029

Sabtu, 5 April 2025 | 15:00 WIB
Jokowi (dok instagram Jokowi)

Saat disinggung kemungkinan Jokowi bergabung ke partai lain atau membesarkan partai baru, Selamat Ginting menyebut opsi itu pun tidak menjanjikan.

PSI yang sempat mengusung citra sebagai "partainya Jokowi" justru gagal lolos ke parlemen.

Sementara Projo dinilai belum jelas arahnya apalagi saat ini sang ketua Budi Arie Setiadi tengah jadi sorotan hukum.

“Jokowi bisa jadi gelandangan politik. Seperti Amien Rais dulu punya kekuatan di luar tapi tanpa kendaraan yang kuat. Saya kira itu juga akan terjadi pada Jokowi,” kata Selamat Ginting.

Baca Juga: Menanggapi Tarif Trump, DPR Minta Pemerintah Negosiasi dengan Amerika Serikat

Selamat Ginting juga menyoroti maraknya politik dinasti di era Jokowi mulai dari anaknya Gibran Rakabuming yang jadi wapres terpilih, menantunya Bobby Nasution yang kini jadi Wali Kota Medan hingga anak bungsunya Kaesang Pangarep yang jadi Ketum PSI.

“Ini merusak demokrasi. Proses kaderisasi di partai dilompati dan yang terjadi hanyalah mobilisasi, bukan partisipasi,” tegas Selamat Ginting.

Selamat Ginting bahkan melempar prediksi soal Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang disebut akan terjadi pada 2025.

Ia menyebut Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum bisa saja dijatuhkan karena performa buruk di Pilkada dan adanya jejak campur tangan Jokowi.

Baca Juga: Indonesia akan Kebanjiran Produk China, Akibat Kebijakan Donald Trump?

“Ini bisa jadi karma politik. Golkar bukan partai kecil banyak tokoh senior yang pasti tidak akan tinggal diam melihat intervensi,” ucap Selamat Ginting.

Dengan minimnya kekuasaan tidak adanya kendaraan politik yang kuat dan hilangnya kepercayaan dari partai-partai besar.

Selamat Ginting menyimpulkan bahwa pengaruh Jokowi tinggal menghitung waktu.

“2029 itu titik akhirnya. Jokowi bukan negarawan seperti yang dulu dibayangkan. Ia tidak akan menjadi guru bangsa. Ia hanya akan dikenang sebagai aktor politik yang membelah, bukan mempersatukan,” pungkas Selamat Ginting.***

Halaman:

Tags

Terkini