nasional

M Sobary: Jokowi dan Keluarga Punya Titik Lemah, Ini Buktinya!

Kamis, 3 April 2025 | 20:15 WIB
Jokowi (dok instagram Jokowi)


Bisnisbandung.com - Budayawan dan pengamat politik M Sobary kembali mengeluarkan pernyataan tajam terkait posisi politik Jokowi.

Dalam YouTube Anak Bangsa TV, M Sobary menyebut bahwa kekuasaan politik Jokowi sudah mulai rontok dan menyampaikan beberapa faktor utama yang menjadi titik lemah.

M Sobary menyoroti bahwa Jokowi kini hanya seorang warga negara biasa setelah tak lagi menjabat sebagai presiden.

Baca Juga: Soal Revisi UU TNI, Said Didu Sebut Itu Upaya Mengalihkan Isu 'Adili Jokowi dan Lawan Oligarki

Namun ia menilai Jokowi masih memiliki ambisi besar untuk mengontrol kekuasaan melalui keluarganya.

Menurutnya ini adalah bagian dari upaya mempertahankan dominasi politik meski sudah tidak berada di tampuk kekuasaan.

"Jokowi masih memperlihatkan ambisi dan keserakahan politiknya. Ia ingin mempertahankan dinasti politiknya dengan menampilkan anak dan menantunya di panggung kekuasaan," ujar M Sobary.

Salah satu titik lemah yang disoroti M Sobary adalah isu terkait Blok Medan yang dikaitkan dengan salah satu anggota keluarga Jokowi.

Ia menyebut bahwa hal ini dapat menjadi celah besar yang bisa dimanfaatkan oleh lawan-lawan politik untuk melemahkan pengaruh Jokowi.

Baca Juga: Peran Kepala Otorita IKN, Setingkat Menteri, Berwenang Layaknya Gubernur?

"Blok Medan itu jelas jadi titik lemah bagi Jokowi pribadi. Namun semua tergantung apakah aparat hukum seperti KPK dan Kejaksaan Agung masih tunduk padanya atau tidak," tegasnya.

Selain itu ia juga menyoroti peran PDIP dalam merespons manuver politik Jokowi.

Menurutnya partai yang membesarkan Jokowi ini telah dengan tegas menyingkirkan para loyalis Jokowi dari dalam partai sebagai bentuk perlawanan terhadap upaya intervensi politik yang dianggap merugikan PDIP.

M Sobary juga menyoroti posisi Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Baca Juga: Peniliti PUKAT UGM Beberkan Persekongkolan Kasus Patra Niaga: Ini Pengulangan Korupsi 2015

Halaman:

Tags

Terkini