Ia menilai Prabowo kini berada dalam dilema apakah akan melanjutkan politik ala Jokowi atau justru melakukan "pembersihan" untuk memastikan pemerintahannya tidak dibayang-bayangi oleh Jokowi.
"Prabowo punya kesempatan untuk membangun pemerintahan yang terbuka dan anti-korupsi. Jika ia membiarkan Jokowi terus berpengaruh maka rakyat akan kecewa," ujarnya.
Dalam pernyataannya yang kontroversial M Sobary juga menyebut bahwa Jokowi harus "ditangkap" dalam konteks politik.
Baca Juga: Kantor Otorita IKN di Nusantara Sudah Berfungsi Penuh? Basuki: Alhamdulillah Kami Berada Disana
Ia menegaskan bahwa dugaan korupsi dan kriminalitas politik Jokowi harus dibuktikan secara transparan di hadapan publik.
"Bukan ditangkap polisi tapi harus diadili secara politik. Jangan sampai Jokowi kembali berperan dalam politik nasional ke depan terutama menjelang 2029," pungkasnya.***
Artikel Terkait
8 Hari Pemutihan Pajak Kendaraan, Dedi Mulyadi: Jawa Barat Raup Rp 183 Miliar!
Warga Puncak Keluhkan Kebijakan Transportasi Dedi Mulyadi, "Kami Jadi Korban!"
Iming-iming Gaji Besar, WNI Diminta Menteri Karding Tak Berangkat ke Myanmar, Kamboja, dan Thailand
Strategi Ampuh! Gubernur Dedi Mulyadi Liburkan Angkot, Jalur Puncak Tak Lagi Macet
Lebaran Kritik Tak Berhenti, Rocky Gerung Ucapkan Maaf ke Prabowo dan Jokowi
Blak-blakan Rudi S Kamri: Ini Titik Terendah Demokrasi Indonesia Sejak Reformasi