Bisnisbandung.com - Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara terkait polemik revisi Undang-Undang (UU) TNI.
UU TNI menuai gelombang protes hingga diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Puan Maharani meminta masyarakat untuk lebih cermat dalam menyikapi aturan yang telah disahkan.
Baca Juga: Tiga Pilar Pertahanan Timnas Indonesia, Bung Ropan: Ridho, Jay dan Habner Jangan Diubah!
Puan Maharani menegaskan bahwa setiap orang sebaiknya membaca isi revisi UU TNI secara teliti sebelum menyampaikan penolakan.
Menurutnya pemahaman yang utuh atas peraturan yang disahkan akan membantu masyarakat dalam menilai apakah aturan tersebut benar-benar bermasalah atau tidak.
Dikutip dari youtube kompas, Puan Maharani menjelaskan "Tolong baca dahulu secara baik-baik isinya."
"Apakah kemudian isinya itu ada yang tidak sesuai? Apakah isinya itu kemudian ada yang mencurigakan? Apakah isinya itu memang tidak sesuai dengan yang diharapkan?" kata Puan Maharani.
Puan Maharani juga menekankan bahwa seluruh dokumen undang-undang yang telah disahkan.
Baca Juga: Jurnalis Terancam, Dewan Pers Tegaskan agar Kapolri Usut Kasus Teror Secara Transparan
Termasuk UU TNI dapat diakses oleh publik melalui situs resmi DPR RI.
Dengan begitu masyarakat dapat mempelajari dan memahami isi aturan tersebut dengan lebih mendalam sebelum menyampaikan kritik atau melakukan protes.
Sebelumnya tujuh mahasiswa Universitas Indonesia telah mengajukan uji formil terhadap UU TNI ke MK.
Gugatan tersebut didaftarkan sehari setelah revisi UU TNI disahkan oleh DPR pada 20 Maret 2025.