Bisnisbandung.com - Polemik Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) semakin memanas.
Sejumlah mitra ojol mengaku hanya menerima bonus hari raya sebesar Rp50 ribu dari aplikator.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer pun geram dan menilai hal ini sebagai bentuk penghinaan terhadap para pengemudi.
Baca Juga: Tiga Pilar Pertahanan Timnas Indonesia, Bung Ropan: Ridho, Jay dan Habner Jangan Diubah!
Dikutip dari instagramnya, Immanuel Ebenezer menjelaskan “Ini tidak manusiawi, sangat keji!"
“Para pengemudi ojol telah berkontribusi besar untuk aplikator tapi hanya diberi Rp50 ribu. Ini bentuk ketidakadilan," tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mengimbau agar mitra ojol mendapatkan THR sebesar 20% dari rata-rata pendapatan mereka selama setahun.
Namun kenyataannya banyak driver hanya menerima nominal jauh di bawah itu.
“Saya sudah telepon pihak aplikator dan menegaskan bahwa mereka jangan macam-macam. Negara ini punya aturan dan mereka wajib patuh!" ujar Wamenaker.
Baca Juga: Jurnalis Terancam, Dewan Pers Tegaskan agar Kapolri Usut Kasus Teror Secara Transparan
Tak terima dengan besaran THR yang diterima banyak pengemudi ojol melaporkan hal ini ke Kementerian Ketenagakerjaan.
Mereka merasa diperlakukan tidak adil terutama bagi mereka yang telah bekerja bertahun-tahun.
"Ada driver yang berkontribusi hingga puluhan juta per tahun ke aplikator tapi cuma diberi Rp50 ribu? Ini keterlaluan," kata salah satu pengemudi ojol.