nasional

Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor di UI, Prof. Hermawan: Tapi Kok Banyak Kejanggalan?

Rabu, 12 Maret 2025 | 18:30 WIB
Bahlil Lahadalia (dok instagram Bahlil Lahadalia)


Bisnisbandung.com - Skandal akademik yang melibatkan Bahlil Lahadalia mengguncang Universitas Indonesia (UI).

Guru Besar Riset Prof. Hermawan Sulistyo dengan tegas mengecam keputusan Rektor UI yang tetap mempertahankan gelar doktor Bahlil meskipun Dewan Guru Besar (DGB) UI telah merekomendasikan pencabutannya.

Dalam youtube Anak Bangsa TV,  Prof. Hermawan atau yang akrab disapa Mas Kiki menumpahkan kemarahannya terhadap situasi ini.

Baca Juga: Tren Warna Fashion Lebaran 2025, Sudah Kalian Siapin Belum Nih, Sesuai Tren Warnanya?

Ia menyebut UI telah "diberaki" oleh keputusan yang tidak mencerminkan nilai akademik yang dijunjung tinggi oleh universitas tersebut.

Prof. Hermawan menyoroti bahwa rektor UI seharusnya mengikuti rekomendasi DGB dalam hal akademik.

"Rektor itu fungsinya administrasi. Urusan akademik sepenuhnya di tangan Dewan Guru Besar," tegasnya.

Namun keputusan rektor justru berlawanan dengan rekomendasi yang sudah diberikan yang menurutnya sangat mencoreng integritas UI di dunia akademik internasional.

"Ini bukan sekadar masalah internal UI. Sebagai universitas unggulan Indonesia, UI membawa nama bangsa di kancah akademik dunia. Keputusan ini jelas merusak reputasi kita di mata akademisi global," ujar Prof. Hermawan.

Baca Juga: Marak Kasus Korupsi Terbongkar, Rinny Budoyo Soroti Tindak Lanjut yang Masih Dipertanyakan

Prof. Hermawan juga mengkritik sikap pasif dari civitas akademika UI.

"Mahasiswa UI dulu dikenal berani, kritis, dan memiliki integritas. Tapi sekarang? Semua diam. Seperti ayam sayur. Takut tidak lulus? Kalau benar-benar pejuang akademik, pergi ke luar negeri, banyak beasiswa untuk mahasiswa berintegritas!" tegasnya.

Menurut Prof. Hermawan keputusan Rektor UI untuk mempertahankan gelar Bahlil menimbulkan spekulasi adanya intervensi politik.

"Apakah ini tekanan dari pihak luar, termasuk Wali Amanah yang kebetulan ketua PBNU? Saya tidak mau berspekulasi tapi logikanya tidak mungkin UI mengambil keputusan ini tanpa ada faktor eksternal," ungkapnya.

Baca Juga: Respons Defensif Jokowi Soal Korupsi Pertamina, Alifurrahman Bandingkan Reaksi saat Kasus Kaesang

Halaman:

Tags

Terkini