Kasus ini kembali menegaskan pentingnya sensitivitas pejabat publik dalam bermedia sosial. Alih-alih membangun citra positif, unggahan seperti ini justru dapat memicu kemarahan publik dan memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin daerah.***
Baca Juga: Jokowi Disebut Halangi Pengusutan Mafia Migas, Rudi S. Kamri: Ada Rekam Jejaknya!