nasional

Vox Polisi Vox Dei! Rocky Gerung Sindir Demokrasi dan Peran Kepolisian

Rabu, 5 Maret 2025 | 10:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Indonesia Lawyers Club)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan pernyataan kontroversial terkait situasi demokrasi di Indonesia.

Dalam youtube Indonesia Lawyers Club, Rocky Gerung menekankan bahwa demokrasi di Indonesia tengah mengalami kemunduran dan kebebasan berpikir semakin tergerus.

Menurut Rocky Gerung perdebatan di ruang publik seharusnya menjadi bagian dari demokrasi yang sehat.

Baca Juga: BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

"Semua public statement akan menghasilkan public opinion, pasti itu. Sekarang yang terjadi justru public opinion terpecah akibat manipulasi informasi," ujarnya.

Rocky Gerung mengkritik bagaimana kebebasan berpikir di era pemerintahan Jokowi semakin dibatasi.

Ia menyamakan kondisi saat ini dengan larangan berpikir.

"Kalau di ruangan ini ada tulisan ‘No Smoking’ maka di Istana selama pemerintahan Jokowi ada tulisan ‘No Thinking’. Enggak boleh berpikir!" tegasnya.

Baca Juga: Ahli Konversi ITB Soroti Dampak Kasus Oplosan Pertamax terhadap Konsumen dan Negara

Ia menilai bahwa demokrasi yang sehat seharusnya tidak membutuhkan intervensi hukum yang berlebihan.

"Jika demokrasi berjalan tidak perlu ada hukum yang membatasi kebebasan berpendapat karena masyarakat bisa berdiskusi dengan sehat," lanjutnya.

Salah satu poin menarik yang diangkat oleh Rocky Gerung adalah peran kepolisian dalam sistem demokrasi.

Ia mengangkat frasa Vox Polisi Vox Dei yang berarti "suara polisi adalah suara Tuhan" dan mengingatkan bahwa polisi pada dasarnya adalah bagian dari rakyat yang dipersenjatai.

"Harusnya suara rakyat sama dengan suara polisi karena polisi itu bagian dari rakyat yang diberi senjata untuk menjaga ketertiban bukan untuk membungkam rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Kritik Tajam Bivitri Susanti: Jangan Kerdilkan Masalah Kebijakan dengan ‘Sosialisasi’

Halaman:

Tags

Terkini