bisnisbandung.com - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada Kejaksaan Agung (Kejagung).
Hal ini terkait kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.
Ahok yang pernah menjabat sebagai komisaris utama saat kasus ini terjadi, menegaskan bahwa dirinya siap memenuhi panggilan hukum.
Baca Juga: Mahfud MD: Kejagung Berani Usut Korupsi Pertamina Karena Restu Prabowo
Pengamat politik Jhon Sitorus menyoroti kesiapan Ahok dalam menghadapi proses hukum.
“Saya juga senang jika Ahok diperiksa oleh Kejaksaan Agung, apalagi kalo pemeriksaannya secara terbuka,” tuturnya dalam cuitan di akun X pribadinya.
Menurutnya, Ahok memiliki rekam jejak yang menunjukkan konsistensinya dalam menghadapi pemanggilan hukum.
Ia mengingatkan publik akan momen ketika Ahok menjadi saksi dalam persidangan kasus suap reklamasi yang melibatkan Sanusi.
“Saya jadi ingat ketika Ahok dipanggil menjadi saksi di sidang kasus suap Reklamasi oleh Sanusi,” terangnya.
“Kita disunguhkan dengan tontonan gratis dan penuh DAGING soal ilmu hukum dan logika didepan pengadilan,” lanjut Jhon Sitorus.
Saat itu, Ahok dinilai mampu menyajikan argumen yang kuat berdasarkan pemahaman hukum dan logika yang matang.
Jhon juga menekankan bahwa Ahok tidak pernah menghindari proses hukum. Ia selalu hadir dengan sikap tegas dan kepala tegak dalam menghadapi berbagai kasus yang menyeret namanya.
Baca Juga: Danantara di Bawah Presiden, Eep Saefulloh Fatah Ingatkan Risiko Korupsi