Fenomena ini menurut Rocky Gerung tidak hanya terjadi di Papua.
Gerakan protes generasi muda juga muncul di berbagai daerah, seperti kelompok musik punk dari Purbalingga yang menyuarakan kritik terhadap institusi kepolisian lewat lagu "Bayar Polisi."
"Kita melihat adanya counter-culture yang dipelopori anak muda. Mereka menyampaikan protes dengan cara yang kreatif, tapi tetap tajam dan bermakna," jelas Rocky Gerung.
Baca Juga: Rinny Budoyo Soroti Ketegasan Megawati: Berani Bicara, Tak Menusuk dari Belakang
Menurut Rocky Gerung pemerintah harus segera merespons tuntutan pelajar Papua dan generasi muda lainnya.
Jika tidak gelombang ketidakpuasan ini bisa terus membesar dan menimbulkan ketidakstabilan sosial.
"Jangan abaikan suara mereka. Ini bukan sekadar masalah makan siang atau pendidikan gratis ini soal masa depan bangsa. Jika mereka tidak mendapat akses pendidikan yang layak maka kita sedang menciptakan generasi yang kehilangan harapan," pungkasnya.***