Masyarakat yang awalnya mengandalkan BBM bersubsidi kini harus menghadapi harga yang lebih tinggi tanpa mendapatkan kualitas bahan bakar yang sesuai.
Hal ini memicu kemarahan dan kekecewaan dari berbagai kalangan, terutama terkait transparansi pengelolaan energi nasional.
Said Didu secara terbuka menyebut tindakan ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat.
Kejaksaan Agung saat ini tengah mendalami pihak-pihak yang terlibat dalam skema pengoplosan ini.***
Baca Juga: Isu Demo 'Indonesia Gelap' Ditunggangi? Ini Jawaban Tegas Adi Prayitno