nasional

Masyarakat Pesimis dengan Danantara, Juru Bicara Kepresidenan: Sebenarnya Ini Karena Mindset

Selasa, 25 Februari 2025 | 20:45 WIB
Prita Laura, Juru Bicara Kantor Kepresidenan (Tangkap layar youtube tvonenews)

bisnisbandung.com - Kehadiran Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) baru di Indonesia menimbulkan kekhawatiran dan pesimisme di kalangan masyarakat.

 Banyak yang mempertanyakan transparansi dan mekanisme pengawasan terhadap entitas ini.

 Menanggapi hal tersebut, Kantor Kepresidenan menilai bahwa kekhawatiran tersebut lebih disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap konsep SWF yang masih tergolong baru di Indonesia.

“Sebenarnya ini karena mindset, kita belum mengenal bentuk ini. Sovereign Wealth Fund sesuatu yang masih baru. Ini yang perlu untuk kita jelaskan berkali-kali,” ungkap Prita Laura, Juru Bicara Kantor Kepresidenan dilansir dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Apa Itu Danantara? Ferry Irwandi: Masih Banyak Masyarakat yang Belum Tahu

Sebagai Sovereign Wealth Fund, Danantara beroperasi dengan mengikuti Santiago Principles, sebuah standar internasional yang diterapkan oleh berbagai SWF di dunia.

Prinsip ini menekankan aspek transparansi, akuntabilitas, serta tata kelola yang baik dalam pengelolaan dana investasi negara.

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tersebut, Danantara diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan kredibilitas tinggi dan menjaga integritas dalam setiap kebijakan investasinya.

Kekhawatiran publik sering kali dikaitkan dengan potensi korupsi, namun sistem pengawasan yang diterapkan pada Danantara tidak hanya bergantung pada pemeriksaan reguler.

Baca Juga: Puluhan Peserta Ramaikan Ajang Lomba Jaipong dalam Rangka HUT Bandung TV ke-20

Struktur pengawasan berlapis telah dirancang untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan investasi dapat dipantau dengan ketat.

Selain lembaga pemeriksa keuangan, pengawasan juga dilakukan melalui mekanisme transparansi di ruang terbuka yang memungkinkan pemantauan oleh berbagai pihak.

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai SWF membuat Danantara sering disalahartikan sebagai badan investasi yang rentan terhadap penyimpangan.

Baca Juga: Efisiensi atau Kepentingan Politik? Ganjar Soroti Pemangkasan Anggaran

Halaman:

Tags

Terkini