"Mereka tahu ada penyelundupan hukum, ada upaya mempertahankan dinasti, dan ada kontrol terhadap lembaga survei serta media. Semua ini sudah terbaca," kata Rocky Gerung.
Kreativitas mereka dalam menyampaikan kritik semakin memperkuat gerakan ini.
"Mahasiswa itu bukan politikus yang bisa dibeli. Ide mereka punya kaki sendiri. Mereka berpikir secara mandiri dan melihat dengan jelas apa yang terjadi," tutup Rocky Gerung.***