Bisnisbandung.com - Isu suksesi kepemimpinan di PDI Perjuangan kembali menghangat.
Sejumlah analis politik dan kader partai mulai berspekulasi soal siapa yang bakal menjadi penerus Megawati Soekarnoputri.
Dalam YouTube 2045 TV pengamat politik Rinny Budoyo menyoroti strategi yang telah lama disiapkan oleh Megawati untuk regenerasi kepemimpinan di partai berlambang banteng tersebut.
Baca Juga: Islah Bahrawi Ungkap Rakyat Indonesia bisa Bernasib seperti di Korea Utara, Akibat RUU Kejaksaan
Melihat dinamika politik saat ini PDI Perjuangan kembali mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2030.
Hal ini dianggap sebagai langkah strategis guna menjaga stabilitas partai di tengah gempuran politik yang semakin kompleks.
"Hanya Ibu Mega yang bisa mengendalikan PDI Perjuangan agar tetap solid di tengah tekanan dari berbagai pihak," ujar Rinny Budoyo.
Jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan juga menjadi perbincangan hangat.
Baca Juga: Waspada Revisi UU Kejaksaan! Jhon Sitorus: Jangan Sampai ada Lembaga Superbody
Meski sejumlah nama seperti Bambang Pacul, Ahmad Basarah, hingga Ganjar Pranowo disebut-sebut keputusan tetap berada di tangan Megawati.
Seperti diketahui pemilihan Sekjen dan jajaran pengurus partai sepenuhnya menjadi hak prerogatif Ketua Umum.
"Pemilihan Sekjen bukan ajang voting. Itu hak penuh Ibu Mega," tegasnya.
Mbak Puan Maharani dan Mas Prananda Prabowo, dua anak Megawati selama ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat penerus kepemimpinan PDI Perjuangan.
Namun peran keduanya ternyata sudah dibagi sejak lama.
Baca Juga: Prabowo Tidak Mau Pisah dengan Jokowi, Faizal Assegaf: Jangan Bermain Api Pak!