Selain itu, Rocky menyoroti bahwa pelaksanaan kebijakan ini tampaknya hanya didasarkan pada instruksi langsung dari Presiden, tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin timbul.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pun telah meminta semua instansi untuk melaporkan hasil penghematan yang telah dilakukan.
Namun, Rocky menilai bahwa kebijakan ini kurang memperhitungkan efek berantai yang bisa berujung pada pelemahan ekonomi masyarakat, terutama mereka yang berada di sektor informal.
“Jadi, kelihatannya Sri Mulyani hanya mengeksekusi sesuatu yang menjadi perintah tanpa mempertimbangkan efek multiplier yang negatif dari proposal atau rencana itu,” pungkasnya.***
Baca Juga: Kabinet Prabowo Kawin Paksa, Faizal Assegaf: Militan Jokowi Bikin Gaduh!