Bisnisbandung.com - Wacana keberlanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi perbincangan hangat.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan IKN telah diblokir oleh Kementerian Keuangan.
Pernyataan ini langsung menuai reaksi beragam termasuk dari pengamat politik Adi Prayitno yang menilai bahwa nasib IKN kini berada di ujung tanduk.
Adi Prayitno menyoroti bagaimana proyek IKN yang digagas oleh pemerintahan era Presiden Joko Widodo mengalami banyak kendala.
Mulai dari keterbatasan anggaran hingga minimnya minat aparatur sipil negara (ASN) untuk pindah ke ibu kota baru tersebut.
Bahkan rencana pemindahan ASN yang sedianya dimulai Januari 2025 tampaknya belum dapat direalisasikan akibat infrastruktur yang belum siap.
Dikutip dari youtubenya Adi Prayitno menjelaskan "Anggaran IKN untuk tahun 2025 yang awalnya direncanakan sekitar Rp110 triliun mengalami pemangkasan hingga 80%."
"Ini menjadi tanda tanya besar, apakah proyek ini akan tetap dilanjutkan atau justru menjadi mangkrak?" ujar Adi Prayitno.
Baca Juga: Tips Memilih Sepatu Sport Untuk Lari yang Benar
Menurut Adi Prayitno, Jokowi kini menjadi sasaran utama kritik sebagai sosok yang dinilai bertanggung jawab atas gagalnya perencanaan IKN yang disebut-sebut tidak melalui kajian komprehensif.
Sementara itu Presiden terpilih Prabowo Subianto berada dalam posisi dilematis.
Di satu sisi Prabowo ingin menerapkan kebijakan efisiensi anggaran untuk merealisasikan program prioritasnya seperti makan bergizi gratis.
Namun di sisi lain menghentikan proyek IKN sepenuhnya bisa menjadi senjata bagi lawan politiknya untuk terus menyalahkan Jokowi.
Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti Soroti Wacana Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo