Hasil survei terbaru dari Parameter Politik Indonesia mengungkapkan bahwa sekitar 40% masyarakat tidak mendukung pemindahan ibu kota saat ini mengingat kondisi ekonomi yang belum stabil.
Sebaliknya 60% publik menyatakan baru akan mendukung IKN jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 6%.
"Saat ini pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 4-5%, sehingga proyek pemindahan ibu kota bukan menjadi solusi utama dalam pemerataan pembangunan," ungkap Adi Prayitno.
Dengan kondisi yang ada nasib IKN kini masih menjadi tanda tanya besar.
Baca Juga: Hendri Satrio Kritik Banjir di Bandara dan IKN akan Memperburuk Citra Indonesia
Apakah akan tetap dilanjutkan dengan skema anggaran yang lebih rasional, atau justru dihentikan dan dibiarkan menjadi proyek mangkrak?
Adi Prayitno menegaskan bahwa meski proyek ini menuai banyak kritik sebaiknya IKN tetap dilanjutkan dengan penyesuaian.
Adi Prayitno mengatakan "Nasi sudah menjadi bubur, proyek ini sudah terlanjur berjalan."
"Jika dihentikan begitu saja maka akan menjadi pemborosan luar biasa. Namun harus ada evaluasi mendalam agar tidak membebani keuangan negara lebih lanjut," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ambisi Jokowi Bangun IKN, Deddy Sitorus: Jangan Sampai ASN Jadi Korban!
Bantuan PIP Tak Tepat Sasaran? Dedi Mulyadi: Kok Anak Dokter & ASN Dapat
Tak Ada Lagi Study Tour dan Renang Berbayar di Sekolah! Dedi Mulyadi: Jangan Jadi Ladang Bisnis
Lukisan Bunda Maria Berkebaya Merah, Hadiah Megawati untuk Paus Fransiskus
Viral Poster "Adili Jokowi", Rocky Gerung: Ekspresi Publik yang Wajar
IKN Lebih Cepat Masuk ke "Kuburan Sejarah" Sindir Amien Rais