Bisnisbandung.com - Ekonom Yanuar Rizky menyoroti posisi Indonesia khususnya Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi potensi perubahan kebijakan Amerika Serikat.
Menurut Yanuar Rizky ketidakpastian yang menyelimuti kebijakan luar negeri Donald Trump bisa berdampak langsung pada perekonomian nasional di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Yanuar Rizky menilai bahwa salah satu tantangan utama bagi Indonesia adalah bagaimana Prabowo menavigasi dinamika baru ini.
Baca Juga: Said Didu Ungkap Dugaan Framing Oligarki dan Penguasa terhadap Kritikus PIK 2
"Donald Trump dikenal dengan kebijakan luar negerinya yang tidak bisa diprediksi, ia bisa mengubah arah kebijakan yang selama ini telah dijalankan Joe Biden termasuk soal hubungan dengan Asia," kata Yanuar Rizky yang dikutip dari youtube Forum Keadilan TV.
Yanuar Rizky menyebutkan bahwa di periode pertama kepresidenannya Donald Trump menerapkan kebijakan isolasionisme yang mengurangi keterlibatan AS dalam berbagai perjanjian internasional.
"Jika Donald Trump kembali dan membawa kebijakan serupa maka Prabowo harus mampu mencari keseimbangan baru dalam hubungan dengan AS terutama terkait pengadaan alutsista dan kerja sama pertahanan," lanjutnya.
Selain itu kebijakan ekonomi Donald Trump yang proteksionis juga bisa berdampak pada perdagangan dan investasi.
"Indonesia harus bersiap menghadapi kemungkinan kebijakan tarif baru atau kebijakan ekonomi yang lebih ketat dari AS yang bisa memengaruhi kerja sama strategis," tambahnya.
Baca Juga: Mahfud MD Desak Presiden Prabowo Bertindak terhadap Mafia Tanah dan Laut
Prabowo sendiri selama ini menunjukkan pendekatan yang pragmatis dalam hubungan luar negeri.
Ia kerap menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam geopolitik dan tidak memihak secara eksklusif ke salah satu kekuatan besar.
Namun Yanuar Rizky menegaskan bahwa Prabowo perlu lebih aktif membangun strategi mitigasi risiko.
"Jangan sampai kita hanya jadi penonton dan akhirnya terjebak dalam ketidakpastian kebijakan luar negeri AS," tegasnya.
Baca Juga: Bandara VVIP di IKN Kebanjiran dan Berlumpur, Dulu Jokowi Banggakan