"Bandara ini nantinya tidak hanya untuk VVIP, tetapi juga untuk penerbangan komersial, haji, dan umrah. Targetnya bisa mencapai 7 juta penumpang per tahun," kata Jokowi kala itu.
Namun melihat kondisi infrastruktur yang masih bermasalah, banyak pihak meragukan apakah bandara tersebut benar-benar bisa mencapai target yang dicanangkan.
Apalagi hingga saat ini belum ada kepastian terkait maskapai yang akan beroperasi di bandara tersebut serta rute penerbangan yang tersedia.
Baca Juga: Mahfud MD Desak Presiden Prabowo Bertindak terhadap Mafia Tanah dan Laut
Dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi beban pembangunan IKN kini berada di tangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Selain harus memastikan kelanjutan pembangunan Prabowo juga menghadapi tantangan besar dalam memastikan kawasan IKN tidak terus mengalami banjir.
Menurut Hersubeno Arief pembangunan IKN saat ini justru menjadi beban bagi pemerintahan Prabowo, terutama dalam hal alokasi anggaran.
"Anggaran untuk IKN tetap disediakan dalam APBN meskipun Prabowo harus melakukan pemotongan anggaran besar-besaran di berbagai sektor," tutupnya.***