Terkait tudingan anti-stabilitas, Said Didu berpendapat bahwa instabilitas justru diciptakan oleh ketimpangan sosial, segregasi, penyalahgunaan kekuasaan, serta praktik-praktik oligarki yang merugikan masyarakat luas.
Oleh karena itu, ia mengajak publik untuk tetap kritis dan tidak terpengaruh oleh upaya pembentukan opini yang menyudutkan pihak-pihak yang mengadvokasi keadilan sosial.
“Mereka sedang memutarbalikkan apa yang mereka lakukan selama ini. Kita harus kompak melawan framing mereka!!!” tegas Said Didu.***
Baca Juga: Jadi Wajah Jawa Barat, Banjar Akan Dipoles! Dedi Mulyadi Siapkan Strategi