Heboh! Jokowi ke Kertanegara, Said Didu: Ada Tekanan Oligarki untuk Selamatkan Pagar Laut dan PIK 2

Bisnisbandung.com - Isu pagar laut dan PIK 2 kembali memanas setelah Said Didu mengungkap dugaan konspirasi besar yang melibatkan pemerintah dan pihak oligarki.

Dalam pernyataannya Said Didu secara terang-terangan menyebut kunjungan Jokowi ke Kertanegara sebagai langkah yang mencurigakan.

Dikutip dari youtube Tangkap Oligarki Channel, Said Didu menyebut adanya konspirasi jahat terkait penerbitan sertifikat kepemilikan laut.

Baca Juga: Di Balik Kontroversi Pagar Laut Ilegal Tanggerang, Alifurrahman Soroti Adanya Unjuk Kekuatan

Ia menyoroti keterlibatan kepala desa hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menerbitkan surat girik untuk pantai dan laut.

Menurutnya tindakan tersebut sama saja dengan menjual aset negara.

“Ini persekongkolan sangat jahat. Kepala desa yang menerbitkan girik itu harus ditangkap. BPN yang mengeluarkan surat hak milik juga harus diproses hukum,” tegas Said Didu.

Said Didu juga menyoroti kunjungan Jokowi ke Kertanegara yang dinilai sebagai bentuk tekanan dari pihak oligarki.

Ia menduga kunjungan tersebut bertujuan untuk memengaruhi Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Presiden agar tidak mengambil langkah tegas terhadap pagar laut dan PIK 2.

Baca Juga: Rinny Budoyo Soroti Keterlibatan Jokowi di Pagar Laut Ilegal Tanggerang

“Saya menduga Jokowi diminta oleh oligarki untuk menekan Prabowo demi menyelamatkan PIK 2,” ungkap Said Didu.

Menurut Said Didu kasus pagar laut hanyalah puncak gunung es dari masalah besar.

Ia mengungkap bahwa para oligarki telah merampas berbagai aset negara mulai dari tambang, hutan, hingga laut.

Hal ini katanya semakin mencederai keadilan sosial dan merugikan masyarakat kecil terutama nelayan.

Baca Juga: Ade Armando: Sejak Kapan Prabowo Kejar-Kejaran dengan Jokowi?