bisnisbandung.com - Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menjadi sorotan publik terkait kasus pembangunan pagar laut di Tangerang.
Terungkap bahwasannnya 243 SHGB Pagar laut terbit di era AHY sebagai menteri ATR/BPN di era Pemerintahan Jokowi.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa penempatan AHY sebagai Menteri ATR mungkin memiliki tujuan tertentu.
Ia mengemukakan kemungkinan bahwa ini adalah strategi politik untuk menjebak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengingat AHY adalah putra sulungnya.
“Kendati keterangan AHY hendak menunjukkan sekuensi atau kronologis dari penerbitan HGB itu, tetapi publik bahkan mungkin menduga, jangan-jangan ini adalah "jebakan Batman" dari Jokowi terhadap SBY,” terangnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.
“Karena menteri AHY ditaruh di situ dan diduga paham atau mengetahui, walaupun tidak punya kemampuan eksekusi, misalnya. Jadi, sebut saja teori konspirasi berkembang di situ,” sambungnya.
Rocky juga menyoroti bahwa meskipun AHY mungkin mengetahui proses penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) terkait proyek tersebut, ia mungkin tidak memiliki wewenang eksekusi penuh.
Kasus pagar laut ini memunculkan berbagai teori konspirasi di kalangan masyarakat. Publik mendesak agar masalah ini diselesaikan dengan transparan dan cepat.
Rocky menambahkan bahwa kasus ini dapat menjadi pintu untuk mengungkap dugaan kolusi antara penguasa dan pengusaha.
Ia menegaskan bahwa persepsi publik telah terbentuk bahwa skandal ini melibatkan kekuasaan tertinggi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Pertanyaan yang muncul termasuk apakah ada kepentingan untuk mendanai pencalonan presiden atau bisnis politik dari dinasti Jokowi.