Namun, Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa jalan Gibran di Golkar tidak akan semudah yang dibayangkan.
Golkar merupakan partai dengan tradisi kuat, diisi oleh politisi senior yang memiliki pengalaman dan kepentingan masing-masing.
Tidak ada jaminan bahwa Gibran akan langsung mendapatkan posisi strategis atau "karpet kuning" di partai ini.
Golkar, meskipun dianggap terbuka, memiliki faksi-faksi yang cukup solid dan independen.
Adi Prayitno mencatat bahwa selama ini Golkar mampu bertahan tanpa figur kunci di Pilpres, bahkan berhasil menjadi runner-up di Pemilu Legislatif 2024.***
Baca Juga: Pertemuan Megawati dan Prabowo, Adi Prayitno: Kepentingan Politik Elit Tanpa Relevansi bagi Rakyat