Namun, Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa jalan Gibran di Golkar tidak akan semudah yang dibayangkan.
Golkar merupakan partai dengan tradisi kuat, diisi oleh politisi senior yang memiliki pengalaman dan kepentingan masing-masing.
Tidak ada jaminan bahwa Gibran akan langsung mendapatkan posisi strategis atau "karpet kuning" di partai ini.
Golkar, meskipun dianggap terbuka, memiliki faksi-faksi yang cukup solid dan independen.
Adi Prayitno mencatat bahwa selama ini Golkar mampu bertahan tanpa figur kunci di Pilpres, bahkan berhasil menjadi runner-up di Pemilu Legislatif 2024.***
Baca Juga: Pertemuan Megawati dan Prabowo, Adi Prayitno: Kepentingan Politik Elit Tanpa Relevansi bagi Rakyat
Artikel Terkait
Gibran Butuh Legitimasi, Prof Ikrar: Pengalaman yang Matang dan Pendidikan Berkualiatis Kuncinya
Gibran Terancam Dibuang? Refly Harun Prediksi Megawati dan Prabowo Bersatu!
Refly Harun: Jangan Kaget Ya Wapres Nantinya Puan Maharani, Bukan Lagi Gibran
100 Hari Prabowo, Rocky Gerung Soroti Kinerja Kabinet dan Wapres Gibran yang Dinilai Tak Bekerja
Arogansi Terhadap Alam, Rocky Gerung Bicara Tentang Food Estate Prabowo-Gibran
Ade Armando Soroti Isu Megawati Dekati Prabowo dan Prediksi Penyingkiran Gibran