bisnisbandung.com - Berita tentang gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari 2025 telah memicu berbagai reaksi global. Salah satu yang menarik perhatian adalah perubahan sikap Donald Trump.
Selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Israel, Trump justru mengambil langkah yang mengejutkan dengan menekan pemerintah Israel untuk menghentikan genosida terhadap Palestina.
Menurut Ade Armando, Donald Trump, yang baru saja terpilih kembali menjadi Presiden AS, menunjukkan sikap yang tidak terduga terhadap konflik Palestina-Israel.
“Apa yang dia lakukan mungkin sekali akan mengakhiri pembantaian orang-orang Palestina di Gaza,” tuturnya dilansir dari youtube Cokro TV.
Baca Juga: Proyek Pagar Bambu 33 Km, Yudhi Soenarto Bongkar Kejanggalan Besar
Ade menyoroti laporan media Amerika yang menyebut Trump memaksa Israel mengakhiri peperangan. Langkah ini,berpotensi mengakhiri penderitaan rakyat Palestina yang telah berlangsung lama.
Ade juga menilai langkah Trump, seperti mengirim utusan khususnya, Steve Kov, untuk menekan Netanyahu, menunjukkan keberanian politik yang jarang terlihat dari seorang pemimpin Amerika.
Trump bahkan mengancam akan menghentikan bantuan besar-besaran yang selama ini menopang operasi militer Israel jika genosida terus berlangsung.
Baca Juga: Rudi S Kamri: Pagar Laut Ini Bukan Swadaya Tapi Dagelan Paling Memalukan!
Dalam beberapa waktu terakhir, Trump juga terlihat mendukung narasi yang mengecam kebijakan agresif Israel.
Hal ini terlihat dari pembagian video Jeffrey Sachs, seorang ekonom Amerika yang secara tajam mengkritik pengaruh Israel terhadap kebijakan luar negeri AS.
Sikap ini, menurut Ade, adalah perubahan besar dari seorang Trump yang sebelumnya dianggap tidak peduli pada penderitaan Palestina.
“Bahwa Trump membagikan video sekeras itu saja sudah betul-betul mengejutkan, apalagi ketika kemudian terdengar berita bahwa Trump berusaha menekan Netanyahu untuk menghentikan perang di Israel,” terangnya.
Baca Juga: Ryaas Rasyid Bongkar Fakta: Jokowi Bukan Boneka PDI-Perjuangan