Ia mengingatkan bahwa publik harus lebih kritis dalam menilai narasi-narasi politik yang berkembang.
Menurutnya banyak kebijakan yang sebenarnya menunjukkan bahwa Jokowi lebih condong pada kepentingan pribadinya daripada partai yang mengusungnya.
Ryaas Rasyid juga menilai bahwa hubungan Jokowi dan PDI-Perjuangan akan semakin diuji dalam beberapa bulan ke depan.
Ryaas Rasyid juga melontarkan kritik terhadap gaya kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Chemistry Menggemaskan Bae In Hyuk dan Kim Ji Eun di Drakor Check in Hanyang
Menurutnya Jokowi sering kali terlalu fokus pada pembangunan fisik dan pencitraan sementara isu-isu mendasar seperti pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi cenderung diabaikan.
“Kepemimpinan Jokowi terlalu berat di sisi pencitraan. Apa yang dia bangun saat ini tidak akan bertahan lama jika fondasi moral dan institusionalnya lemah,” pungkas Ryaas Rasyid.***