Ia mengingatkan bahwa publik harus lebih kritis dalam menilai narasi-narasi politik yang berkembang.
Menurutnya banyak kebijakan yang sebenarnya menunjukkan bahwa Jokowi lebih condong pada kepentingan pribadinya daripada partai yang mengusungnya.
Ryaas Rasyid juga menilai bahwa hubungan Jokowi dan PDI-Perjuangan akan semakin diuji dalam beberapa bulan ke depan.
Ryaas Rasyid juga melontarkan kritik terhadap gaya kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Chemistry Menggemaskan Bae In Hyuk dan Kim Ji Eun di Drakor Check in Hanyang
Menurutnya Jokowi sering kali terlalu fokus pada pembangunan fisik dan pencitraan sementara isu-isu mendasar seperti pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi cenderung diabaikan.
“Kepemimpinan Jokowi terlalu berat di sisi pencitraan. Apa yang dia bangun saat ini tidak akan bertahan lama jika fondasi moral dan institusionalnya lemah,” pungkas Ryaas Rasyid.***
Artikel Terkait
Negara dalam Bahaya, Mazdjo Pray Bongkar Warisan Masalah Jokowi untuk Prabowo
10 Tahun Jokowi Mafia Berkuasa, Amien Rais: Prabowo Harus Berani Bertindak!
Eep Saefulloh Fatah Ungkap Ancaman Besar pada Demokrasi di Era Jokowi
Viral! IKN Ditumbuhi Ilalang, Hendri Satrio: Rumah Jangkrik atau Masa Depan Ibu Kota?
Sakit Hati Politik, Tonanda Putra Ungkap Pengkhianatan Jokowi terhadap Prabowo dan Megawati!
Pejabat Kemenhub Ungkap Fakta Mengejutkan, Rocky Gerung: Dugaan Korupsi Jokowi Terkuak