bisnisbandung.com - Ade Armando, seorang akademisi dan politisi, mengkritik pandangan Okky Madasari terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak berdasar.
Bagi Ade Armando, Okky, seorang novelis dan sosiolog dengan gelar PhD dari National University of Singapore, kehilangan objektivitas ketika berbicara tentang Jokowi.
Hal ini terlihat dari pernyataan-pernyataannya yang sering kali terkesan emosional dan tidak berdasarkan fakta yang kuat.
“Ketika bicara soal Jokowi, dia akan menjadi pengarang fiksi yang terbang bebas dengan imajinasi liarnya,” lugas Ade Armando dilansir dari youtube Cokro TV.
Baca Juga: Hati-hati Jokowi Jangan Sakiti Megawati, Denny Siregar: Pesan Tegas Sultan Yogyakarta
Dalam sebuah podcast bersama Abraham Samad, Okky membahas laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang disebut-sebut menuding Jokowi sebagai pemimpin korup.
Namun, Ade Armando menekankan bahwa OCCRP tidak menemukan bukti yang menyatakan Jokowi terlibat dalam korupsi. Ia menganggap Okky keliru atau sengaja menyebarkan informasi yang menyesatkan.
Ia juga menyayangkan diskusi antara Okky dan Abraham Samad yang justru memperkuat narasi negatif tanpa dasar terhadap Jokowi.
Baca Juga: Bivitri Susanti: Tanpa Presidential Threshold Parpol Akan Berlomba Gaet Anies di 2029
Ade Armando menilai pandangan mereka sebagai bentuk kebencian yang telah memengaruhi kemampuan mereka untuk melihat fakta secara objektif.
Misalnya, menyerukan agar Jokowi diadili berdasarkan laporan OCCRP, meski laporan tersebut tidak pernah menyebut Jokowi bersalah.
Lebih jauh, Okky menuduh Jokowi sebagai ancaman bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyoroti dugaan bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan melalui orang-orang kepercayaannya di berbagai lembaga.
Baca Juga: Tegas! Panda Nababan Ingatkan Pentingnya Etika Politik di Tahun Politik