bisnisbandung.com - Penghapusan presidential threshold oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada awal tahun ini menuai beragam respons.
Eep Saefulloh Fatah mengungkapkan pandangannya terkait dampak keputusan tersebut, terutama bagi partai-partai kecil dan dinamika politik menuju Pemilu 2029.
Menurut Eep, keputusan ini membuka kompetisi yang lebih inklusif dengan memberikan kesempatan bagi partai kecil untuk mencalonkan kandidat presiden dan wakil presiden.
Tidak lagi diperlukan koalisi besar untuk memenuhi syarat pencalonan, sehingga setiap partai politik yang memenuhi syarat pemilu dapat mengajukan calon dari internal mereka.
Baca Juga: Okky Madasari Bongkar Isu Sabotase, Jokowi Tetap Jadi Pemain Utama di Era Prabowo?
Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah kandidat dalam Pilpres mendatang dibandingkan pilpres-pilpres sebelumnya.
Walau begitu, konsekuensi yang mungkin dialami oleh partai-partai kecil. Selama ini, sistem presidential threshold memberikan ruang bagi partai kecil untuk mendapatkan insentif finansial dari partai besar yang membutuhkan dukungan mereka dalam membentuk koalisi.
Dengan dihapusnya aturan tersebut, transaksi politik semacam ini tidak lagi terjadi, sehingga partai kecil kehilangan salah satu sumber pendanaan penting yang biasanya digunakan untuk mendukung kegiatan politik mereka.
Baca Juga: Siti Zuhro: Penghapusan Presidential Threshold Bisa Akhiri Dinasti Politik Jokowi
“Karena dengan demikian, mereka tentu saja tidak lagi punya kesempatan untuk mendulang keuntungan finansial yang biasanya, antara lain, digunakan untuk pembiayaan pemilihan legislatif mereka,” jelasnya dilansir dari youtube Keep Talking.
“Tetapi tentu saja, hilangnya kompensasi secara finansial mendatangkan kompensasi yang lain. Sekecil apapun, partai itu pimpinannya bisa mengarahkan kebijakan partai untuk mengajukan pimpinan partai tersebut menjadi calon presiden dan atau calon wakil presiden,” lanjutnya.
Eep menambahkan bahwa meski peluang partai kecil untuk mencalonkan pemimpin mereka terbuka lebar, keuntungan ini belum tentu sepadan dengan hilangnya dukungan finansial yang selama ini mereka peroleh.
Hal ini memunculkan tantangan baru, baik secara strategis maupun logistik, bagi partai-partai kecil yang ingin bersaing di panggung politik nasional.
Baca Juga: Jikustik Merilis single terbaru di awal Tahun ini Juwitaku