Ade Armando menambahkan polling online seperti yang dilakukan OCCRP sangat berbeda dengan survei ilmiah.
Dalam survei ilmiah responden dipilih secara acak untuk memastikan hasilnya representatif sedangkan polling OCCRP sepenuhnya bergantung pada partisipasi sukarela.
Ade Armando mengajak semua pihak untuk berhenti menyebarkan kebohongan dan kembali menggunakan logika.
"Hentikan kebodohan ini. Ayo gunakan akal sehat, karena hanya kalau kita gunakan akal sehat Indonesia akan selamat," tutupnya.***