Bisnisbandung.com - Nama mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut masuk dalam daftar tokoh terkorup dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Menanggapi kabar tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam youtube kompas menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
Baca Juga: Ray Rangkuti Ungkap Kasus Hasto Kristiyanto dan Jejak Kekuasaan di Balik Penetapan Tersangka
“KPK mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap dugaan tindak pidana korupsi melalui saluran yang tepat seperti KPK, kepolisian, atau kejaksaan,” ujar Tessa.
Selain Jokowi nama-nama tokoh dunia lainnya juga masuk dalam daftar ini.
OCCRP mengklaim daftar tersebut dibuat berdasarkan masukan dari berbagai pihak yang memiliki data kredibel.
Informasi ini memicu beragam respons dari publik dan kalangan politik.
Sebagian pihak mempertanyakan kredibilitas metode OCCRP sementara lainnya menilai hal ini dapat merusak citra Indonesia di mata dunia.
Baca Juga: Keakraban Anies dan Ahok Jadi Perbincangan, PDIP: 2029 Masih Terlalu Jauh untuk Dibicarakan
Di sisi lain Tessa mengingatkan bahwa setiap tuduhan korupsi harus didasarkan pada bukti yang valid.
“KPK akan memproses setiap laporan yang masuk sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Tessa juga menekankan pentingnya netralitas lembaga hukum dalam menangani kasus-kasus korupsi termasuk jika melibatkan tokoh besar.
“KPK tidak akan terpengaruh oleh tekanan politik atau opini publik. Fokus kami adalah pada fakta dan bukti hukum,” tuturnya.
Baca Juga: MK Hapus Ambang Batas 20% Pencalonan Presiden, Hendri Satrio: Dapet Ilham Kali Ya