nasional

Lebih dari Setahun Kasus Firli Bahuri Mengendap Polda Metro Jaya Janji Tuntaskan, Hersubeno: Ini Kasus Besar!

Kamis, 2 Januari 2025 | 21:55 WIB
Hersubeno Arief (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com - Kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang melibatkan mantan Ketua KPK, Firli Bahuri, terus menjadi sorotan publik.

Setelah lebih dari setahun tanpa penyelesaian, janji Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus ini kembali memunculkan berbagai pertanyaan.

 Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai kasus ini sebagai kejahatan besar yang tidak seharusnya dibiarkan berlarut-larut.

“Setelah mengendap selama lebih dari setahun, Polda Metro Jaya berjanji akan segera menuntaskan kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Jenderal Purnawirawan Firli Bahuri,” ucapnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

Baca Juga: Setelah Hasto Tersangka, Adi Prayitno: Siapa yang Pantas Gantikan Megawati?

Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pada November 2023, tetapi hingga kini kasusnya masih mandek.

Polda Metro Jaya menghadapi tantangan dalam melengkapi berkas perkara, yang telah dua kali dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

 Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bahkan telah menjadwalkan pemanggilan ulang terhadap Firli, dan jika kembali mangkir, upaya paksa akan dilakukan.

Hersubeno Arief menyoroti adanya dugaan bargaining politik di balik lambannya penanganan kasus ini.

Baca Juga: PDIP di Ujung Perpecahan, Ikrar Nusa Bhakti: Akankah Sejarah Kelam 27 Juli 1996 Terulang?

Sebagai mantan Ketua KPK sekaligus purnawirawan Polri berpangkat tinggi, Firli dianggap memiliki "kartu truf" untuk melindungi dirinya, termasuk kedekatan dengan sejumlah pejabat negara. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa kasus tersebut berpotensi dipeti-eskan.

Kasus ini semakin menjadi perhatian publik karena melibatkan dugaan tindak pidana lain, termasuk pencucian uang dan pelanggaran terkait KPK.

Selain itu, rekam jejak Firly sebagai Ketua KPK juga menuai kritik tajam. Ia pernah terlibat dalam berbagai kontroversi, mulai dari upaya mentersangkakan tokoh politik hingga pelanggaran etik terkait penggunaan fasilitas mewah.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia Harus Tambah Lahan Sawit, Ini Alasannya

Halaman:

Tags

Terkini