Rocky Gerung juga menegaskan bahwa publik khususnya netizen memiliki peran penting dalam mengkritisi setiap gerak-gerik para pejabat.
Bagi Rocky Gerung kritik terhadap Gibran bukan semata karena masalah bahasa tetapi juga sebagai upaya untuk menilai kualitas kepemimpinan yang ada terlebih ketika Gibran akan terlibat dalam Pemilu mendatang.
Rocky Gerung menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa tidak adanya oposisi yang efektif dalam politik Indonesia membuat situasi ini semakin buruk di mana pemimpin-pemimpin kita cenderung tidak dievaluasi dengan perspektif yang seharusnya.
"Ini adalah konsekuensi dari ketiadaan oposisi yang sehat dan panjang," tutupnya.***