Rocky Gerung juga menegaskan bahwa publik khususnya netizen memiliki peran penting dalam mengkritisi setiap gerak-gerik para pejabat.
Bagi Rocky Gerung kritik terhadap Gibran bukan semata karena masalah bahasa tetapi juga sebagai upaya untuk menilai kualitas kepemimpinan yang ada terlebih ketika Gibran akan terlibat dalam Pemilu mendatang.
Rocky Gerung menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa tidak adanya oposisi yang efektif dalam politik Indonesia membuat situasi ini semakin buruk di mana pemimpin-pemimpin kita cenderung tidak dievaluasi dengan perspektif yang seharusnya.
"Ini adalah konsekuensi dari ketiadaan oposisi yang sehat dan panjang," tutupnya.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Soroti Kebijakan Amnesti, Apakah Prabowo Akan Bebaskan Lawan-Lawan Politik Jokowi?
Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Pihak Tertentu Ingin Goyang Kongres PDIP 2025
Benarkah KPK Pernah Periksa LHKPN Jokowi? Ini Kata Ikrar Nusa Bhakti
Faktor Blunder dan Mesin Politik Mati, Hersubeno: Ridwan Kamil Kandas di Jakarta
Isu Jokowi Incar Kursi Ketum PDIP, Rocky Gerung: KTA Masih Ditahan!
Rocky Gerung: Kalau Mau Nekat Habiskan Saja APBN untuk IKN!