Pandangan Sobary juga menyoroti bagaimana sebagian pihak mencoba mencampuri urusan internal PDIP.
Sobary menyebut tindakan seperti pemasangan spanduk atau propaganda yang menuduh Megawati tidak sah sebagai pemimpin partai sebagai manuver politik rendah yang tidak memiliki substansi.
“Ternyata ketika Jokowi dipecat, sesudah tidak berdaya pun, masih melakukan perlawanan ngawur-ngawuran, melakukan politik omong kosong begitu,” pungkas Mohamad Sobary.***