Ia menilai mekanisme verifikasi dukungan dilakukan tanpa kompetensi yang memadai sehingga hasilnya tidak adil.
"Saluran komunikasi dibatasi, mic dimatikan, sehingga pembicaraan menjadi mampet. Untunglah kami tetap mengingatkan untuk tidak menggunakan kekerasan," ujar Agung Laksono.
Di tengah kisruh ini Agung Laksono menegaskan bahwa ia dan timnya tetap berkomitmen menjaga suasana damai.
Baca Juga: Nusa Ikrar Bhakti: Jokowi Mengajarkan Anak Menantunya Berpolitik Secara Suka-Suka
Menurutnya PMI adalah organisasi kemanusiaan yang harus mengutamakan kerja sama dan solidaritas.
"Kami tidak membangun permusuhan. PMI harus tetap menjadi ruang bagi siapa saja yang ingin mengabdi kepada masyarakat terutama dalam isu-isu penting seperti donor darah dan bantuan kemanusiaan lainnya," tegasnya.***