Bisnisbandung.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Penangkapan ini mengungkap dugaan pemotongan anggaran yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi di kota tersebut.
Berikut profil dan detail harta kekayaan Risnandar yang menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru sejak Mei 2024.
Baca Juga: BRI Ungkap Strategi Jitu Menghadapi Perubahan Pasar dan Memimpin Transformasi Digital Perbankan
Risnandar Mahiwa dilantik sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru pada 22 Mei 2024 oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto.
Sebelumnya Risnandar merupakan pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum.
Ia juga merangkap tugas sebagai Pelaksana Harian Sekretariat Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum.
Pria kelahiran Luwuk Sulawesi Tengah pada 6 Juli 1963 ini adalah lulusan Magister Administrasi Pemerintahan Daerah dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Karirnya di Kemendagri dimulai pada tahun 2011 sebagai staf di subbagian penyusun program dan anggaran.
Baca Juga: BRI Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Borong Penghargaan di Digital Banking Awards 2024
Sebelumnya Risnandar juga pernah menjabat sebagai Lurah Soho Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah pada periode 2010-2011.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 18 Maret 2024 total kekayaan Risnandar mencapai Rp1,9 miliar.
Namun ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp20 juta sehingga total bersih harta kekayaannya tetap sekitar Rp1,9 miliar.
Baca Juga: Program Desa BRILiaN Dorong Peningkatan Pendapatan Desa Batuan Sukawati Bali
OTT terhadap Risnandar Mahiwa diduga terkait tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran di Pemerintah Kota Pekanbaru tahun 2024-2025.