7 Menko Minta Tambahan Anggaran, Rocky Gerung: Ekonomi RI di Ambang Krisis

Bisnisbandung.com - Permintaan kenaikan anggaran dari tujuh Menteri Koordinator (Menko) menjadi sorotan tajam.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah ini berpotensi memicu krisis politik akibat perebutan anggaran yang terbatas.

Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan “Pagu anggaran sekarang terlalu kecil sehingga mereka bingung mau berbuat apa.”

Baca Juga: BRI Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Borong Penghargaan di Digital Banking Awards 2024

“Tapi pertanyaannya duitnya dari mana? Indonesia menghadapi situasi ekonomi yang tidak mendukung,” ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menjelaskan Indonesia sedang menghadapi ancaman stagflasi yakni kombinasi pertumbuhan ekonomi rendah, inflasi tinggi, dan nilai tukar rupiah yang melemah.

Kondisi ini membuat pemerintah kesulitan memenuhi permintaan anggaran fantastis.

“Semua analis dari UI sampai Brawijaya sudah bilang ekonomi triwulan kedua 2025 itu bakal buruk. Anggaran pembangunan terancam, sementara tuntutan belanja makin tinggi,” paparnya.

Salah satu tantangan besar adalah memilih prioritas antara pembangunan infrastruktur atau peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Program Desa BRILiaN Dorong Peningkatan Pendapatan Desa Batuan Sukawati Bali

Pemerintah sempat berencana menyediakan makan siang bergizi gratis untuk anak sekolah namun hal ini bisa tergeser oleh kebutuhan infrastruktur.

“Selalu ada trade-off antara membangun SDM dan infrastruktur. Tapi anggaran terbatas, dan itu batas dari ambisi politik,” kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung konflik politik antara koalisi pemerintah dan oposisi juga bisa memperburuk situasi.

Dengan PDIP yang mendominasi parlemen upaya pemerintah meloloskan anggaran tambahan diprediksi akan menghadapi hambatan besar.

Baca Juga: Anda Mau Buka Kafe Di Musim Hujan Ini? Coba Sajikan Aneka Menu Yang Bisa Jadi Favorit