“Perebutan anggaran itu bakal jadi drama politik awal 2025. Eksekutif dikuasai KIM, legislatif di bawah hegemoni PDIP. Ini tanda-tanda krisis politik,” ujarnya.
Selain tantangan ekonomi Presiden Prabowo menghadapi tekanan internasional dan isu legitimasi politik.
“Kalau internasional sudah skeptis itu jadi beban. Apalagi janji pertumbuhan ekonomi 8% rasanya mustahil tercapai,” tambah Rocky Gerung.
Rocky Gerung menekankan pentingnya pemerintah menunjukkan arah baru yang berbeda dari era Jokowi.
Baca Juga: ASUS Zenbook, Laptop Tipis yang Pas untuk Gaming dan Pekerjaan Berat
Kebijakan konkret untuk mengatasi anggaran defisit dan meningkatkan kerukunan masyarakat menjadi kunci.
“Kalau Prabowo ingin dikenal sebagai presiden yang berbeda harus segera ada langkah tegas. Jangan sampai ini jadi ulangan bolong-bolong anggaran era Jokowi,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Zulkifli Hasan Ajukan Tambahan Anggaran Rp 505 Miliar, Banggar DPR Pertimbangkan
Indonesia Siap Gabung BRICS dan OECD, Apa Manfaatnya untuk Ekonomi Nasional?
Prabowo Tegaskan Indonesia Bebas Impor Beras Mulai 2025, Ini Strateginya
Gebrakan Cak Imin, Pendiri Tokopedia Diangkat Jadi Deputi Pemberdayaan Ekonomi
Rocky Gerung Ungkap Ketegangan PDIP dengan Jokowi, Dari Politik Kandang Banteng ke Bansos
Sekjen PDIP Hasto Soroti 'Partai Coklat' Sebut Jokowi Cari Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi