bisnisbandung.com - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak pengamat yang menduga memiliki pengaruh besar dalam sejumlah keputusan politik, termasuk mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk terlibat dalam aksi dukungan kepada calon-calon kepala daerah.
Pengamat sosial dan politik, Rudi S Kamri, mengkritik tajam langkah ini, menyebut Jokowi sebagai sosok "mantan adalah maut" yang berpotensi merusak tatanan demokrasi.
“Saya membahas Mantan adalah Maut. Yang saya maksud mantan ini, mungkin Anda tahu, adalah mantan Presiden Pak Jokowi,” ucapnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
Rudi S Kamri menyampaikan kekhawatiran bahwa tindakan Jokowi, meski tidak lagi menjabat sebagai presiden, telah membawa dampak negatif terhadap sistem politik Indonesia.
Mantan presiden ini diduga tidak mampu berperan sebagai "pandito ratu" atau sosok yang memilih berdiam diri setelah masa jabatannya usai.
“Beliau ini tidak mau mandek, pandito ratu, duduk manis di pertapaan, diam, dan membiarkan panggung itu diisi oleh penggantinya,” jelas Rudi.
Sebaliknya, Jokowi terlihat aktif memberikan dukungan politik kepada sejumlah calon kepala daerah melalui berbagai cara.
Baca Juga: Beredar Surat Prabowo Ajak Warga Jakarta Dukung RK-Suswono, Refly Harun: Apa Bedanya dengan Mulyono?
Langkah tersebut dianggap sebagai bentuk cawe-cawe yang bertujuan mempersiapkan dinasti politiknya untuk Gibran di Pemilu 2029.
Dengan pengaruh yang masih besar, Jokowi dinilai terus membangun kekuatan politik untuk anak-anaknya, termasuk putranya yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden.
Pengaruh Jokowi diduga turut memaksa Presiden Prabowo Subianto melangkahi aturan. Salah satu kasus yang disorot adalah video dukungan Prabowo kepada pasangan calon kepala daerah yang dinilai melanggar Pasal 71 Undang-Undang Pilkada.
“Saya yakin itu bukan kehendak pribadi Pak Prabowo, tetapi atas dorongan permintaan dari sang mantan. Inilah salah satu kerusakan yang disebabkan oleh sang mantan,” duga Rudi S Kamri.
Baca Juga: Kehadiran AgenBRILink di Transmigrasi Merauke, Gerakan Ekonomi Lokal dan Inklusi Keuangan