Refly Harun mengingatkan bahwa presiden adalah simbol persatuan bangsa, sehingga tindakan yang menunjukkan keberpihakan politik dapat mengecilkan makna mandat besar yang diberikan rakyat Indonesia.
“Bagi kalian yang memuji Prabowo Subianto, pasti tidak suka kalau Prabowo dikritik. Namun, kalau dari awal tidak diingatkan, fenomena seperti ini bisa terus berulang,” ungkap Refly Harun.***