“Saya melihat karena itu paradoks, berbeda. Maka, satu genuine, satu tidak genuine. Yang genuine menurut saya, sebagai seorang komunikolog, yang pertama bagaimanapun itu dipersiapkan oleh dirinya, dan berpidato di mana beliau dilantik menjadi Presiden,” pungkas Emrus Sihombing.***
Baca Juga: Coblos 5 Menit Dampaknya 5 Tahun, Megawati Tegas: Aparatur Negara Harus Netral di Pilkada 2024