Alifurrahman menilai Grace terlihat kehilangan wibawa sebagai politisi, apalagi ketika ditugaskan membagikan souvenir dalam acara tersebut. Baginya, ini adalah pemandangan yang menyedihkan.
Lebih jauh, Ia menyoroti bagaimana ideologi sering kali dikesampingkan demi kepentingan praktis. Pandangannya mempertegas bahwa publik masih mengharapkan konsistensi dalam prinsip politik, meskipun realita sering kali menunjukkan sebaliknya.
“Namun, setelah saya melihat ini dari sudut pandang politik, ya begitulah politik. Kadang-kadang, banyak orang yang berubah haluan,” ungkap Alifurrahman.***
Baca Juga: Panas! Ratusan Advokat Ikut Bela Said Didu, Refly Harun Sebut PIK 2 Tersembunyi Banyak Skandal