bisnisbandung.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia, yang akan segera berlangsung, menjadi ajang persaingan pengaruh antara manatan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Jawa Tengah, sebagai basis utama suara PDIP, kini menjadi arena strategis dalam pertarungan politik yang memanas.
Pengamat sosial Rudi S Kamri melihat Jawa Tengah sebagai wilayah penting di mana mesin politik dari berbagai kubu terus bergerak.
Baca Juga: Cawe-cawe Partai Coklat, Ikrar Nusa Bakti: Presiden Prabowo Harus Bertindak!
“Yang jelas, mesin politik PDI Perjuangan terus bergerak di Jawa Tengah. Di sana ada banyak kekuatan: mesin politik PDI Perjuangan, mesin politik Andika Perkasa, mesin politik Ganjar Pranowo,” ungkapnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.
“Bahkan mesin politik yang digerakkan oleh ketua timsesnya, Umar Wahid. Semua berjalan efektif,” lanjutnya.
PDIP mengerahkan kekuatan penuh untuk mendukung pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, sementara Jokowi dikabarkan turun langsung untuk mendukung pasangan Ahmad Lutfi dan Taj Yasin.
Baca Juga: Gibran Buktikan Dirinya, Muhammad Qodari: Lebih dari Sekadar Anak Presiden
Upaya Jokowi yang melibatkan pemberian kaos hingga menggandeng selebritas menunjukkan upaya serius untuk mempertahankan pengaruhnya di tengah kompetisi yang ketat. Namun, hasil survei terbaru menunjukkan pasangan Lutfi-Yasin tertinggal dari Andika-Hendrar.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas langkah Jokowi. Dukungan langsung dari mantan presiden ini dinilai sebagai langkah defensif, mencerminkan kekhawatiran akan kekalahan calon pilihannya.
Di sisi lain, kemenangan Andika-Hendrar akan menjadi bukti keberhasilan PDIP mempertahankan dominasinya di Jawa Tengah, sekaligus memperkuat pengaruh Megawati.
Keterlibatan oknum aparat dalam mendukung calon tertentu menjadi isu krusial dalam Pilkada kali ini.
Dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang melarang keberpihakan TNI, Polri, dan pejabat daerah, pelanggaran yang terjadi dapat berujung pada sanksi pidana.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Pamer Tingkat Kepuasan Publik 76,7 Persen di Debat Bandung Barat