Mantan Presiden Jokowi Berkampanye di Jawa Tengah, Rocky Gerung: Menunjukan Kepanikan

photo author
- Minggu, 17 November 2024 | 13:00 WIB
Rocky Gerung  (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Keterlibatan mantan Presiden Jokowi dalam kampanye Pilkada Jawa Tengah memicu diskusi tajam mengenai peran dan pengaruhnya.

Rocky Gerung menilai langkah Jokowi berkampanye bersama pasangan Ahmad Lutfi dan Taj Yasin sebagai upaya untuk tetap relevan dalam kancah politik nasional.

Meski secara hukum sah, tindakan tersebut dinilai memunculkan pertanyaan etis terkait demokrasi Indonesia. 

"Tentu ini dipersiapkan secara matang oleh tim mantan presiden Jokowi akan blusukan ke sana-sini, masuk ke daerah-daerah. Itu menunjukkan kepanikan, sebetulnya,” jelasnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Sobary Sebut Presiden Prabowo Dikorbankan dalam Permainan Politik Licik Jokowi

Rocky  Gerung memandang keterlibatan langsung Jokowi sebagai indikasi dari keinginannya untuk memastikan dinasti politiknya bertahan hingga 2029.

Ia mencatat bahwa meskipun Jokowi secara resmi sudah tidak menjabat, fasilitas yang melekat padanya masih digunakan untuk mendukung kepentingan politik tertentu. Hal ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi yang bersih dan bermartabat. 

Menurutnya, kampanye Jokowi tidak hanya menunjukkan strategi politik, tetapi juga kepanikan untuk mempertahankan pengaruh.

“Kita melihat bahwa Pak Jokowi memang tidak ingin tersisih atau tertinggal dari politik. Itu memang hak beliau,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Layanan Aduan Publik Sudah Ada Sejak Masa SBY, Adi Prayitno:Mampukah Gibran Lebih Baik?

“Tapi kalau kita mau jujur, seandainya Pak Jokowi masih ingin menguasai politik, mestinya dari awal dia masuk ke Golkar saja,” sindirnya.

Rocky  Gerung juga menggarisbawahi bagaimana Jokowi lebih memilih menjadi politisi aktif dibanding mengambil peran sebagai negarawan atau pemikir bangsa.

 Ia menyoroti bahwa keterlibatan mantan presiden ini lebih mengutamakan pragmatisme politik daripada memperjuangkan moralitas demokrasi. 

Baca Juga: Tajam! Prof Ikrar Nusa Bhakti Kritik Sikap Prabowo: Sumpah Presiden Tidak untuk Dimainkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X